Minggu, 05 Desember 2010

BENARKAH AZAZIL PENGHULU MALAIKAT.??

Ibnu Katsier dan penafsir
lainnya menulis bahwa
Azazil adalah seorang
Malaikat yang rupawan
dengan memiliki empat
sayap, bahkan menjadi
Sayyidul Malaaikat
sebagai pemimpin
malaikat KARUBIYYIN
dan juga mendapat tugas
sebagai Khoziin al-
Jannah (Bendaharawan
sorga) selama beberapa
puluh ribu tahun sebelum
membangkang kepada
Allah (Hadist riwayat
Ibnu Abbas dari
Muhammad bin Ishaq,
dari Kholad, dari Ibnu
‘ Atho’, dari Thowus, dan
dari beberapa hadist
yang lain). Namun kalau
dihadapkan pada ayat:
“ Laa ya’shuunalloha maa
amarohum wayaf’aluuna
maa yu’marun..” = “.. dan
para malaikat itu tidak
akan mendurhakai Allah
dan mereka akan selalu
melaksanakan apa yang
diperintahkan …”.(At-
Tahriim 6), maka IJAJIL ini
mungkin hanya hidup
dekat dengan para
malaikat tapi ia sendiri
BUKAN MALAIKAT,
namun level ibadahnya
setara dengan malaikat,
seperti JIBRAIL- IZRAIL-
ISROFIL, MIKAIL dll. Dan
ini bersesuaian dengan
pernyatan Iblis sendiri:
“ Kholaqtanii min naar “=
“Engkau Ciptakan aku
dari api…”, sedangkan
kita tahu para malaikat
itu diciptakan dari NUR.,
bukan dari api.
Dalam ayat lain
disebutkan: ” Kaana
minal Jinn” = Iblis itu
bagian dari bangsa
Jin …” (Al- Kahfi 51)
Demikian juga mereka
berkeluarga dan punya
anak turun temurun
seperti IFRIT (An- Naml
39), sebagaimana
disampaikan oleh Imam
Mujahid dan Qotadah :
“ Innahum
yatawalladuuna kama
yatawalladu banuu
Adam ” – tidak
sebagaimana malaikat
yang tidak beranak tidak
beristri. (Al- Khoziin/ Al-
Baghowi III-1/212 – 216 /
Surat Al- Kahfi 50).
Namanya berubah
menjadi Iblis
Ketika Allah
menciptakan Adam A.S
sebagai calon kholifah di
bumi dan
memerintahkan seluruh
malaikat untuk SUJUD
HORMAT (bukan sujud
menyembah) kepada
Adam yang telah
diberikan beberapa
kelebihan ilmu, maka
seluruh malaikat pun
bersujud, menghormat
Adam, kecuali IJAJIL,
karena dipengaruhi oleh
watak aslinya, yakni:
DENGKI (hasad) dan
SOMBONG (takabbur).
Dia menolak karena
Adam hanyalah makhluq
yang diciptakan dari
tanah, sedang dia
diciptakan dari api.
“ Abaa wastakbaro
wakaana minal kaafiriin
= Dia menolak dan
menyombongkan diri,
maka dia termasuk
kedalam kelompok
mereka- mereka yang
kafir”(Al- Baqoroh 34).
Maka sejak
pembangkangan dan
kesombongannya itu
runtuhlah kemuliaan dan
ketinggian namanya
(Ibrani: Aza = Izzah =
mulia, El = Eli= Allah
==>Azazil = makhluk
yang dimuliakan Allah).
Rupanya pun berubah
buruk menakutkan dan
sebutan panggilannya
diganti oleh Allah
menjadi IBLIS
laknatullah, dari kalimat
BALASA yang artinya
adalah “terputus dari
rahmat Allah”.
Maka siapapun, bahkan
termasuk makhluq yang
pada awalnya mulia
seperti Ijajil yang
amaliyahnya setara atau
bahkan mengungguli
amaliyah para malaikat,
apabila dia melakukan
dua hal tersebut diatas,
yakni: 1- Abaa
(membangkang), dan 2-
Istakbaro
(pembangkangannya
dilakukan karena
kesombongan hatinya),
maka akan jatuhlah ia
pada kekafiran, naudzu
billaahi mindzaalik.
Karena
pembangkangannya,
maka Allahpun
melaknatinya dan
mengancam siapapun
yang ikut membangkang
bersama dia dengan
firman Nya:
“ Sesungguhnya Aku pasti
akan memenuhi neraka
jahannam dengan jenis
kamu dan segala orang-
orang yang mengikuti
kamu diantara mereka
semuanya ” (Shood 85).
Karena ia menganggap
kemuliaannya runtuh
gara- gara Adam, iapun
mendendam dan
bersumpah akan
menggoda dan merayu
Adam dan seluruh
keturunannya, kecuali
mereka- mereka yang
hatinya bersih dan ikhlas.
(Shod 83).
” Maka segala godaan
dan rayuan tak akan
mempan menghadapi
orang- orang yang hati
dan jiwanya bersih.
Untuk melampiaskan
dendamnya, ia memohon
kepada Allah agar
kematiannya ditunda
sampai hari kiamat,
iapun memohon:
“ Ya Tuhanku, (kalau
begitu) maka beri
tangguhlah kepadaku
sampai hari (manusia)
dibangkitkan ”. (Al- Hijr
36/ Shod 79).
Allah mengabulkan
permintaan Iblis tersebut
dengan firman Nya:
“ Sesungguhnya kamu
termasuk golongan yang
ditangguhkan (ajalnya).
Sampai waktu yang telah
dimaklumi (yakni hari
kiamat )”. QS. Shod 80 –
81.
Demikianlah, Iblis dan
segala zuriyatnya tak
akan mati dan terus
beranak pinak sampai
hari kiamat tiba, dan
terus menerus tanpa
kenal lelah akan
menggoda dan merayu
zurriyyat Adam.
Semoga Allah
menjadikan hati kita
bersih dan ikhlas dalam
beramal sehingga kita
dapat selamat dari
rayuan gombal
keturunan IJAJIL. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar