Senin, 06 Desember 2010

APA PERBEDAAN JIN, IBLIS DAN SYAITHON.??

saya akan cerita sedikit
tentang jin/syaitan dulu
"A'uzubillahiminasysyaithonnirrojim" (Aku
berlindung kepada Allah
dari
godaan Syaithan yang
dirajam) kalimat ta'awuz
tersebut sering kita baca
sebelum membaca
Bassmallah ketika
membaca Al-
Qur'anulkarim atau
ketika
kita merasa takut
kepada sesuatu suasana
yang menyeramkan atau
bila kita
berdiri untuk melakukan
Sholat, dengan satu
maksud agar segala
perbuatan
dan pekerjaan kita
mendapatkan
perlindungan dari Allah
SWT dari gangguan
syaithan, sehingga
mempunyai nilai ibadah
yang murni tanpa
campur tangan
syaithan.
Bila kita kaji mengapa
kita telah diajarkan
untuk berlindung kepada
Allah
SWT dari godaan
Syaithan (setan), bukan
dari godaan Jin atau
godaan
manusia, perlu diketahui
bahwa kalimat Ta'awuz
mengandung satu
pengertian
bahwa Syaithan adalah
suatu sifat perbuatan
dan menjadi sebutan dari
mahluk bangsa Jin yang
ingkar dan jahat serta
anak keturunan dari Iblis
dan telah bersumpah
untuk merusak iman
manusia dengan selalu
menghembuskan
perbuatan-perbuatan
jahat, agar manusia ikut
ingkar terhadap perintah
Allah SWT, Jin yang
demikian dinamakan
Syaithan (setan). Akan
tetapi
adapula setan yang
berwujud manusia, yaitu
manusia yang
mempunyai sifat
prilaku dan perbuatan
yang sama dengan sifat
dan perbuatan Jin yang
ingkar
tersebut, manusia yang
selalu berbuat kerusakan
dimuka bumi, manusia
yang
sudah dipengaruhi oleh
ajakan-ajakan setan
sehingga menghalalkan
segala
cara untuk memperoleh
keinginan-keinginannya,
( Syathan jamaknya
berbunyi
Syayathin adalah setiap
yang keterlaluan /
melampaui batas, baik
dari
golongan Jin, manusia
ataupun binatang ) kita
selaku umat Muslim
telah
diajarkan untuk berlin
dung kepada Allah SWT
dari godaan-godaan sifat
dan
prilaku Setan, baik Setan
yang berasal dari mahluk
Jin dan anak keturunan
Iblis maupun setan yang
berasal dari manusia itu
sendiri.
Firman Allah dalam surat
Al-Baqarah ayat 208 : "
Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu
kedalam Islam secara
keseluruhan, dan
janganlah
kamu turuti langkah-
langkah syaithan.
Sesungguhnya Syaithan
itu musuh
yang nyata bagimu ".
Dalam surat Adz
Dzaariyaat ayat 56 :" Dan
Aku tidak
menciptakan Jin dan
Manusia melainkan
supaya mereka
beribadah kepada-Ku "
Barang siapa yang
memperhatikan ayat ini
dengan seksama, tentu
akan dapat
menarik satu kesimpulan
bahwa makna yang
terkandung dalam ayat
tersebut
adalah tentang meng
Esakan Allah SWT Jin dan
Manusia adalah Mahluk
yang
diciptakan Allah dan
diperintahkan untuk
beribadah kepada Nya.
Jin menurut Al-Qur'an
dan Hadist adalah
Mahluk yang diciptakan
Allah
mempunyai peradaban
dan aktifitas kehidupan
yang sama dengan
manusia,
mereka pun terbagi
dalam berbagai bangsa
dan suku-suku dengan
Kerajaan-kerajaannya
yang tersebar diseluruh
permukaan bumi, Jin
terdiri
dari Jin Laki-laki dan Jin
Perempuan, mereka
melakukan pernikahan,
mepunyai anak dan
keturunan, hanya
mereka mendapat
karunia dari Allah SWT
dengan usia yang
panjang mencapai ribuan
tahun (seperti Iblis sesuai
permintaanya kepada
Allah SWT tidak akan
mati sampai dengan
akhir jaman.
Surat Shad : 80-81 ;"
Engkau termasuk
golongan yang diberi
tangguh sampai
waktu hari yang
dimaklumi/ hari kiamat),
Jin dapat mati dan
dibunuh,
mereka mempunyai
agama dan kepercayaan
yang sama dengan umat
manusia, akan
tetapi kebanyakan dari
mereka berbuat ingkar
kepada Allah SWT dan
menjadi
kafir, sebagian lagi telah
memeluk agama Islam
sehingga ada sebutan Jin
Muslim dan Jin Kafir.
[Surat AL-JIN : 11 ; " Dan
bahwasanya diantara
kami (Jin) ada yang saleh
(Muslim) dan ada pula
yang tidak demikian,
kami menempuh jalan
yang
berbeda-beda".
Jin diciptakan oleh Allah
SWT dari bahan api,
dengan kekuasaan Allah
SWT
api yang berbentuk gas
telah diubah menjadi
jasad dari Jin seperti
halnya
manusia yang berasal
dari tanah menjadi darah
dan daging, oleh karena
itu
Jin tidak dapat dilihat
oleh mata manusia
kecuali dalam saat-saat
tertentu.
Surat Hijr : 26-27 ; "
Sesungguhnya kami
(Allah) telah
menciptakan manusia
itu dari tanah liat kering
(yang berasal) dari
lumpur hitam, yang
diberi
bentuk. Dan kami
ciptakan Jin sebelum itu
dari api yang sangat
panas"
IBLIS DARI GOLONGAN
BANGSA JIN.
Iblis adalah suatu nama
yang berasal bukan dari
bahasa Arab yakni dari
bahasa ‘Ajam dan sebab
itu menurut ilmu
bahasanya kata tersebut
tidak
boleh ditanwinkan.
Sebahagian ahli bahasa
ada yang mengatakan
bahwa kata
Iblis itu juga bahasa Arab
yang asal katanya ialah
Iblas dan artinya putus
asa dari rahmat atau
kasih sayang Allah, boleh
juga diartikan jauh dari
kebaikan. Iblis bukan
Nenek moyang bangsa
Jin, Iblis adalah dari
golongan
bangsa Jin tetapi Iblis
adalah Nenek Moyang
dari Syaithan dan
menjadi ayah
pertama bagi mereka,
adapun Syaithan adalah
golongan yang
mempunyai sifat
keterlaluan dari bangsa
Jin sesuai dengan
permintaan Iblis kepada
Allah
SWT yang akan selalu
menggoda dan
menjerumuskan anak
cucu Adam AS ke dalam
api neraka, kecuali bagi
mereka yang beriman
dan taqwa kepada Allah
SWT.
( Surat AL-KAHFI : 50 ; "
Dan ingatlah ketika Kami
berfirman kepada para
Malaikat,sujudlah kamu
kepada Adam, mereka
sujud, kecuali Iblis, dia
adalah dari bangsa Jin
yang mendurhakai
perintah Tuhan-Nya ).
(Surat AL-HIJIR : 39/42 ;
Iblis berkata : " Wahai
Tuhanku karena Engkau
telah menghukum aku
menjadi orang yang
sesat, maka aku akan
menyesatkan
manusia semuanya,
kecuali yang
mengabdikan dirinya
kepada Mu dengan
muchlashiin".)
Dari turunan Iblis inilah
lahir dan berkem-bang
mahluk dari golongan
bangsa Jin yang sering
kita kenal dengan
sebutan Syaithan (Setan),
Ifrit,
hantu, genderuwo,
memedi, siluman dan
sebagainya, yang
mengganggu manusia
hingga akhir jaman,
dengan rencana-
rencananya yang jahat
yang membuat
manusia tertipu,
sehingga apa yang
tampak benar menjadi
salah dan apa yang
salah menjadi benar.
dengan konsep-
konsepnya yang
mengaburkan aqidah
keimanan seorang
muslim.
Jin yang telah masuk
Islam dan beramal saleh,
mereka belajar agama
Islam
dari para Nabi-nabi dan
para anbiya, serta dari
manusia Muslim yang
taqwa
kepada Allah dan Jin
Islam (Muslim) selalu
mendorong dan
mengajarkan
kepada bangsanya
sendiri dan umat
manusia untuk
melakukan pebuatan
baik,
dengan menjauhi segala
larangan Allah dan
mengikuti perintah-Nya.
(dalam
satu Riwayat Rassulullah
telah mengajarkan
tentang Al-Qur'an
kepada
sekumpulan mahluk
bangsa Jin ditengah
gurun pasir yang
disaksikan oleh
salah seorang
sahabatnya).
AL-AHQAAF : 29 ;"Dan
ingatlah ketika Kami
hadapkan kepadamu
(Muhammad)
sekelompok Jin untuk
mendengarkan Al-
Qur'an, maka tatkala
mereka
menghadiri
pembacaannya, mereka
berkata "Diamlah dan
dengarkan dengan
baik-baik", ketika telah
selesai pembacaan,
mereka kembali kepada
kaumnya
untuk memberi
peringatan".
[ Surat Al-Jin ayat 1 & 2 :
" Katakanlah wahai
Muhammad, telah
diwahyukan
kepadaku bahwa
sekumpulan Jin telah
mendengarkan
(Alqur'an), lalu mereka
berkata, sesungguhnya
kami telah
mendengarkan bacaan
yang menakjubkan (1).
Yang memberi petunjuk
kejalan yang benar, lalu
kami beriman
kepadanya. Dan
kami sekali-kali tidak
akan mempersekutukan
seorang pun dengan
Tuhan kami
(2). ]
Jin Muslim yang telah
mengerti dan
menjalankan akan ajaran
Islam tidak
pernah mengganggu
manusia atau menyurup
kedalam tubuh manusia,
karena pada
hakekatnya Jin Muslim
sama dengan manusia
muslim lainnya
bersaudara sesama
muslim karena Allah
semata.
TEMPAT TINGGAL JIN
Alam Jin lebih luas dari
alam manusia karenanya
perkembangan mahluk
Jin
lebih banyak dari
perkembangan umat
manusia, karena mereka
rata-rata
berusia panjang sehingga
kediaman Jin telah
menempati seluruh
permukaan
bumi, hampir rata-rata
mahluk Jin lebih
menyukai media air
sebagai tempat
tinggalnya, sehingga
banyak dari bangsa Jin
yang membangun
kerajaan-kerajaan diatas
samudera, lautan-lautan
luas, dan
disungai-sungai.,
sebahagian lainnya
menempati gunung-
gunung dan
hutan-hutan dan ada
pula yang bertempat
tinggal dirumah-rumah
manusia,
Jin Muslim lebih senang
menempati masjid-masjid
dan rumah keluarga
muslim
yang taat didalam
menjalankan syari'at
agama Islam, dia akan
ikut
berjamaah dalam sholat
dan selalu mendo'akan
akan keselamatan bagi
penghuni rumah, serta
berkat izin Allah dia akan
melindungi penghuni
rumah
dari gangguan-gangguan
Jin yang ingkar dari
perintah Allah yang ingin
mencelakakan
penghuninya, maupun
dari gangguan Jin kafir
yang diperintah
oleh tukang-tukang
tenung yang menebarkan
penyakit untuk
mengganggu
manusia.
JIN YANG MENDAMPINGI
MANUSIA
Sejak lahir manusia
dengan izin Allah SWT
didampingi oleh Jin yang
duduk
dipundak sebelah kiri,
mereka disebut Qorin,
sebagaimana Allah SWT
mengirimkan malaikat
kepada manusia untuk
memberikan petunjuk
dan
mengokohkannya, maka
Allah Ta ’ala juga
menciptakan Jin bagi
manusia yang
mempunyai tugas
menggoda manusia.
Bahkan Rassulullah SAW
sendiri mempunyai
Qorin pendamping yang
akhirnya memeluk
agama Islam (sebahagian
Ulama
menyebutkan Qorin
Rassulullah SAW sudah
Islam sejak mendampingi
beliau )
dan menjadi Ulama
bangsa Jin hingga saat
ini.
(Hadist dari Abdullah bin
Mas ’ud ra bahwasanya
Rasulullah saw
bersabda :
"Tidak seorangpun dari
kamu semua melainkan
pasti disertai seorang
Jin(syaithan), untukkupun
ada pula, hanya saja
Allah memberikan
pertolongan padaku
untuk mengalahkannya,
sehingga iapun menyerah
dan tidak
mengajak aku kecuali
yang baik-baik saja).
(Surat Qaaf : 21;" dan
datanglah tiap-tiap diri
dengan disampingnya
ada
seorang Pendamping (Jin)
dan seorang Penyaksi
(Malaikat).
Surat Qaaf : 27/28 ;" Dan
berkatalah
Pendampingnya " Ya
Tuhan kami, aku
tidak menyesatkannya
tetapi dia sendirilah yang
telah jauh dalam
kesesatan. Tuhan
berfirman " Janganlah
kamu bertengkar
dihadapan-Ku, Aku
dahulu telah
memberikan peringatan
kepada kamu".
JIN DAPAT MERASUK
(MENYURUP) KEPADA
MANUSIA
Jin dapat memasuki /
menyurup kedalam tubuh
manusia, sehingga
manusia yang
dirasuki atau disurupi
menjadi gila (Maj'nun =
kemasukan Jin),
berbicara
tidak karuan, mengamuk
dsb, Hadist Rasulullah
SAW : " Setan itu dapat
masuk kedalam tubuh
manusia bersama-sama
dengan aliran darah ".
Tanda-tanda orang yang
dirasuki/disurupi oleh Jin,
auranya akan tampak
berwarna jingga, suhu
badan umumnya
meninggi, muka
kemerahan sampai
kehitaman, tatapan
mata kosong seperti
menerawang dan orang
yang disurupi
biasanya pada saat itu
sedang lemah imannya,
kemungkinan luput dan
lalai
dari mengingat
kebesaran Allah SWT,
sehingga masuk dalam
kekuatan Jin atau
Setan.
Jin dengan syarat-syarat
tertentu dapat
diperintah oleh manusia
untuk
berbuat kejahatan
menyebarkan penyakit
(mengirim/memasukan
teluh kedalam
tubuh manusia), maupun
berbuat kebaikan dan
dengan izin Allah dapat
mengobati dan
menyembuhkan penyakit
dsb, tetapi bila kita
lengah dan lalai
dari mengingat Allah
SWT malah sebaliknya
kitalah yang diperhamba
menjadi
budak Jin atau Setan
dengan segala
perjanjian-perjanjian
yang mengikat
kita hingga ajal datang
menjemput, yang
akhirnya menjerumuskan
kita
kedalam api neraka, oleh
karena itu jangan sekali-
kali kita bersekutu dan
membuat perjanjian
dengan Jin atau Setan
karena sangat berbahaya
bagi diri
kita terutama bagi
aqidah Islam kita.
Kita boleh hidup
berdampingan dengan
bangsa Jin tetapi hanya
sebatas
saling menghargai
sebagai sesama makhluk
Allah, dan kita dapat
saling
tolong menolong selama
masih dijalan Allah swt,
Jangan saling menggangu
dengan kata lain tidak
ada yang menjadi hamba
sahayanya untuk saling
perintah dsb.

2 komentar:

  1. Iblis Itu Nenek Moyang Jin Bukan Setan. Silahkan Anda Cari Dulu Informasi Sebanyak Mungkin Dr Berbagai Sumber Yg Berbeda Sbg Acuan Krn Sy Fikir Anda Terlalu Cepat Mengambil Kesimpulan. Anda Sdh Membandingkan Hal Yg Tdk Sebanding. Percayalah.. Anda Sedang Dipermainkan Olh Opini Anda Sndr.
    Ketika Sy Mengatakan Anda Adlh Manusia Tp Anda Menyangkalnya Dgn Mengatakan Bukan.. Sy Org Jawa.. Aneh Bukan?! Yg Jd Pertannyaan..Apakah Anda Bkn Manusia?
    Begitulah Kesimpulan Yg Sy Dapatkan Dr Postingan Anda Ini.
    Jk Anda Menyangkal Pendapat Yg Mengatakan Iblis Adalah Nenek Moyang Jin Maka Anda Hny Pny 4 Opsi Di Bawah Untuk Mengganti Kata Jin Tersebut Yaitu Malaikat͵ Manusia͵ Binatang Atau Tumbuhan.
    Perlu Diketahui Scr Garis Besar Allah Hny Menciptakan 5 Jenis Makhluk Hidup Yaitu Malaikat͵ Jin͵ Manusia & Binatang & Tumbuhan Jk Ada Makhluk Hidup Lainnya (Termasuk Syaiton) Diatas Muka Bumi Ini Maka Bisa Dipastikan Makluk Tersebut Adlh Slh Satu Dr Ke5 Jenis Makhluk Yg Sy Sebutkan Diatas. Kata Jin & Setan Tdk Bs Dibandingkan Krn Beda Kelasnya. Didlm AlQuran Kata Yg Sebanding Dgn Setan Adalah Muslimin & Muslimah͵ Murtadin͵ Kafir Dlsb. Hny Artinya Sj Yg Berbeda.

    Jin Itu Jenis Sedangkan Setan Adlh Golongan Tertentu Dr Jenis Jin & Manusia YG TERSESAT & MENYESATKAN Jin & Manusia Lainnya Dr Jln Allah.

    Iblis Itu Jenisnya Jin Sdh Pasti Anak Cucunya Pasti Jin Jg Tdk Mungkin Setan Krn Setan Ada 2 Jenis
    Tdk Mungkin Kan Satu Makluk Dr Dua Jenis Yg Berbeda Sln Itu Kelasnya Jg Beda. Tdk Masuk Akal.
    Mohon Ma‘af
    Sy Tdk Ingin Berpolemik & Dgn Menggunakan Ayat Krn Sy Mrs Blm Pantas Untuk Itu Lg Pula Penafsiran Kita Blm Tentu Sama. Untuk Sa‘at Ini Sy Hny Gunakan Sj Akal Sy Sbg Karunia Dr Allah Yg Wajib Digunakan.
    Demikianlah Pemahaman Sy͵ Jk Ada Slh Kata Mohon Jg Dimaklumi Krn Sy Hny Manusia Biasa. Semoga Bermanfa‘at.

    BalasHapus
  2. ORANG KESURUPAN JIN TIDAK ADA.RATA2 KALO ADA ORANG MELIHAT HANTU GENDRUWO DLSB PINGSAN MENGAMUK DIBILANG KERASUKAN JIN. PADAHAL MEREKA SEMUA ADALAH ORANG2 YG PUNYA BAKAT SAKIT JIWA.SAKIT YG BERAT TIDAK BISA HANYA DI RUQYAH / PSYCHOTHERAPI SAJA HARUS DIBANTU DG OBAT2 BAHKAN KADANG2 PERLU OPNAME DI RS. JIN IBLIS DAN SETAN BUKAN MAKHLUK HALUS / GAIB TETAPI MAKHLUK NYATA SEPERTI KITA-KITA INI. PENJELASANNYA ADA DI BLOG SAYA DR ROMAS IDEA DG DALIL2 AQLI DAN NAQLI

    BalasHapus